Maret 31, 2025

Bittersweetbynajla : Kudapan Manis Temani Santai

Ragam jenis kudapan ringan dan berat menjadi salah satu hal paling menenangkan di dunia serta cocok temani segala aktifitas.

28 Maret 2025 | admin2

Daftar 10 Dessert Klasik Eropa Yang Masih Tetap Eksis Dan Disukai Hingga Kini

Dessert Klasik Eropa

Eropa dikenal sebagai rumah bagi banyak budaya kuliner yang kaya dan beragam, termasuk berbagai jenis dessert yang telah menjadi bagian dari warisan gastronomi dunia. Dari yang sederhana hingga yang mewah, dessert Eropa memiliki keunikan dan cita rasa yang tak tertandingi. Berikut adalah 10 dessert klasik dari Eropa yang wajib dicoba, masing-masing dengan cerita dan sejarah yang menarik di baliknya.

1. Tiramisu (Italia)

Tiramisu adalah salah satu dessert paling ikonik dari Italia yang terkenal di seluruh dunia. Terbuat dari lapisan biskuit ladyfinger yang direndam dalam kopi, kemudian disusun dengan lapisan krim mascarpone yang lembut, dan dihiasi dengan serbuk cokelat.

Tiramisu pertama kali muncul pada akhir abad ke-20 di wilayah Veneto, Italia, dan langsung mendapatkan popularitas. Nama “tiramisu” sendiri berarti “angkat saya” atau “beri saya semangat” dalam bahasa Italia, merujuk pada kandungan kopi dan cokelat yang dapat memberi energi. Tiramisu menjadi pilihan utama di restoran Italia di seluruh dunia, terutama setelah makan malam.

2. Sachertorte (Austria)

Sachertorte adalah kue cokelat khas Austria yang pertama kali dibuat pada tahun 1832 oleh seorang koki muda bernama Franz Sacher untuk seorang diplomat. Kue ini terbuat dari lapisan cokelat yang lembut dengan lapisan aprikot di antara kue dan glasir cokelat yang mengkilap di atasnya.

Sachertorte kini menjadi simbol kuliner Wina dan dapat ditemukan di hampir semua kafe di ibu kota Austria ini. Keunikannya terletak pada keseimbangan rasa cokelat yang kaya dan manisnya aprikot, yang menciptakan pengalaman rasa yang luar biasa.

3. Baklava (Turki/Yunani)

Baklava adalah dessert manis yang sangat populer di seluruh Timur Tengah, termasuk Turki dan Yunani. Kue ini terbuat dari lapisan filo pastry tipis yang diisi dengan campuran kacang (pistachio atau kenari) dan kemudian disiram dengan sirup manis, sering kali dengan rasa mawar atau lemon.

Sejarah baklava dapat ditelusuri hingga Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15. Meskipun negara asalnya sering diperdebatkan antara Turki dan Yunani, baklava tetap menjadi salah satu camilan manis yang paling dicari di seluruh dunia. Rasanya yang manis dan gurih membuatnya sangat menggoda.

4. Creme Brulee (Prancis)

Creme brulee adalah salah satu dessert klasik dari Prancis yang sangat populer di restoran-restoran mewah. Terbuat dari krim kental, kuning telur, vanili, dan gula, creme brulee memiliki tekstur yang lembut dan kaya.

Setelah dipanggang, permukaan krim ini dihiasi dengan lapisan gula yang dibakar hingga menjadi karamel keras. Creme brulee dikenal dengan rasa manis yang lembut dan kontras antara krim halus dan lapisan karamel yang renyah. Sejarahnya dimulai pada abad ke-17 dan sejak saat itu menjadi simbol dari gastronomi Prancis yang elegan.

5. Pavlova (Australia/Selandia Baru)

Pavlova adalah dessert berbasis meringue yang terkenal di Australia dan Selandia Baru. Meringue dipanggang hingga renyah di luar namun lembut di dalam, kemudian dihiasi dengan krim kocok dan buah-buahan segar seperti kiwi, stroberi, dan passion fruit.

Konon, pavlova diciptakan untuk menghormati balerina Rusia, Anna Pavlova, yang melakukan tur ke Australia dan Selandia Baru pada awal abad ke-20. Meskipun kedua negara saling mengklaim sebagai pencipta pavlova, kue ini tetap menjadi pilihan utama pada perayaan Natal dan acara khusus lainnya di kedua negara tersebut.

6. Eclairs (Prancis)

Eclair adalah pastry panjang yang terbuat dari adonan choux, diisi dengan krim pastry vanila atau cokelat, dan kemudian dilapisi dengan glasir cokelat yang mengkilap. Eclair pertama kali dibuat di Prancis pada abad ke-19 dan dengan cepat menjadi populer di kalangan masyarakat Eropa.

Kelembutan adonan dan isian krim yang kaya menjadikan eclair sebagai camilan yang sempurna untuk disajikan pada acara-acara istimewa. Variasi eclair dengan berbagai isian dan topping juga semakin banyak ditemukan di berbagai negara.

7. Black Forest Cake (Jerman)

Black Forest Cake, atau dikenal juga sebagai Schwarzwälder Kirschtorte, adalah kue lapis khas Jerman yang terbuat dari lapisan kue cokelat, krim kocok, dan kirsch (cairan beralkohol dari buah ceri).

Kue ini dihiasi dengan ceri merah segar di atasnya, menciptakan kombinasi rasa manis dan sedikit asam yang sangat menggugah selera.

Asal-usul Black Forest Cake berasal dari daerah Black Forest di Jerman pada awal abad ke-20. Kue ini sangat populer di seluruh Eropa dan sering disajikan pada perayaan besar, seperti ulang tahun atau pernikahan.

8. Madeleine (Prancis)

Madeleine adalah kue kecil berbentuk cangkang yang berasal dari daerah Lorraine di Prancis. Terbuat dari adonan kue yang ringan dengan mentega, telur, dan gula, madeleine memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal.

Kue ini pertama kali populer pada abad ke-18 dan dikenal karena rasanya yang sederhana namun nikmat. Madeleine sering disajikan sebagai camilan saat teh sore dan menjadi simbol dari kuliner Prancis yang elegan.

Kue ini menjadi terkenal setelah penulis Marcel Proust menulis tentangnya dalam bukunya In Search of Lost Time, menjadikannya salah satu kue paling terkenal di dunia.

9. Rote Grütze (Jerman)

Rote Grütze adalah dessert tradisional Jerman yang terbuat dari campuran buah beri merah (seperti stroberi, ceri, dan raspberry) yang dimasak dengan gula dan pati hingga mengental. Biasanya disajikan dengan krim atau es krim vanila di atasnya.

Rote Grütze memiliki rasa manis yang segar dan sedikit asam, menjadikannya pilihan yang menyegarkan setelah makan malam. Kue ini berasal dari wilayah utara Jerman dan sudah ada sejak abad ke-19, menjadi dessert musim panas yang sangat digemari di Jerman.

10. Faworki (Polandia)

Faworki, atau dikenal juga dengan nama Angel Wings, adalah pastry tipis yang digoreng hingga renyah dan ditaburi dengan gula halus.

Faworki memiliki sejarah panjang di Polandia, di mana ia biasanya disajikan selama perayaan sebelum Masa Prapaskah, seperti pada hari-hari Tłusty Czwartek (Kamis Gemuk) yang merupakan bagian dari tradisi Mardi Gras.

Meskipun sangat sederhana, faworki memiliki tekstur yang sangat renyah dan rasa manis yang lembut. Camilan ini juga populer di negara-negara Eropa Timur lainnya, seperti Lithuania dan Latvia.

Kesimpulan

Dessert Eropa merupakan kombinasi sempurna antara cita rasa, tradisi, dan sejarah yang kaya. Dari tiramisu Italia yang lembut hingga Sachertorte Austria yang kaya akan cokelat, setiap dessert ini mencerminkan keunikan dan keindahan budaya kuliner Eropa.

Baca Juga : 

Mencoba berbagai dessert klasik dari Eropa adalah cara yang sangat baik untuk merasakan dan memahami lebih dalam tentang tradisi gastronomi dunia. Jadi, kapan pun Anda berkesempatan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan dari berbagai kue tradisional Eropa yang menggoda selera ini!

8 Maret 2025 | admin

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!