April 19, 2025

Bittersweetbynajla : Kudapan Manis Temani Santai

Ragam jenis kudapan ringan dan berat menjadi salah satu hal paling menenangkan di dunia serta cocok temani segala aktifitas.

Soto Lamongan Gerobakan: Koya Dicampur Kerupuk Usang Tapi Kuahnya Tak Tertandingi

Di sudut-sudut jalan, dari gang sempit sampai pinggir trotoar kota besar, nama Soto Lamongan selalu muncul dengan satu ciri khas: gerobakan sederhana, aroma gurih menggoda, dan taburan koya yang kuning pucat tapi memikat. Tak sedikit yang berbisik, “Koya-nya dari kerupuk usang?” Mungkin benar. Tapi siapa peduli, ketika satu sendok kuahnya langsung mengguncang lidah?

Koya, Rahasia Gurih yang Kontroversial

Bagi pecinta soto Lamongan, koya adalah harga mati. Serbuk berwarna kekuningan yang terdiri dari campuran bawang putih goreng dan kerupuk udang yang ditumbuk halus ini menjadi penentu rasa yang khas. Koya memberikan sensasi gurih dan tekstur lembut yang menyatu sempurna dengan kuah soto yang bening namun kaya rempah.

Isu “kerupuk usang” yang digunakan dalam pembuatan koya memang rajazeus login sering berhembus. Di kalangan pedagang, kerupuk udang yang tidak laku atau mulai melempem justru dianggap lebih cocok untuk dijadikan koya. “Lebih mudah ditumbuk, dan rasanya malah lebih nendang,” kata seorang pedagang soto gerobakan di kawasan Jakarta Timur. Di sisi lain, sebagian pembeli memilih tak ambil pusing. “Yang penting enak, bersih, dan bikin nagih,” ujar pelanggan setia soto Lamongan gerobakan di Bekasi.

Kuah yang Tak Pernah Bohong

Satu hal yang tidak bisa dibantah: kuah soto Lamongan adalah bintangnya. Kaya rempah, bening keemasan, dengan aroma sereh, daun jeruk, dan kunyit yang menyapa hidung sejak dari kejauhan. Rebusan ayam kampung, ditambah teknik memasak turun-temurun, membuat kuahnya tak mudah ditiru.

Meskipun gerobaknya sederhana, kuah sotonya punya standar tinggi. Beberapa pedagang bahkan menyimpan racikan bumbu dalam takaran khusus yang diwariskan dari orang tua mereka. Tidak heran jika banyak soto Lamongan kaki lima yang punya pelanggan loyal hingga puluhan tahun.

Gerobakan: Sederhana Tapi Ikonik

Gerobak soto Lamongan selalu punya karakter khas: panci besar berisi kuah panas, rak kaca berisi suwiran ayam, daun bawang, bihun, dan telur rebus, serta kaleng koya di pojok. Pelanggan duduk di bangku plastik atau lesehan di trotoar, ditemani kerupuk putih, jeruk nipis, dan sambal pedas.

Di balik kesederhanaannya, ada kehangatan. Bukan cuma dari kuah panasnya, tapi juga dari interaksi antara penjual dan pembeli. Di sinilah soto Lamongan gerobakan menang telak dari restoran mewah—karena ia menyajikan rasa, cerita, dan suasana.

BACA JUGA: Es Campur Pedagang Kaki Lima: Sirup Warna-Warni dan Es Batu Kredit Tapi Segarnya Juara

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.